Produksi gabah padi di Indonesia rata-rata 4 sampai 5 ton per hektar. Kami dari NEO SEBUMI berupaya membantu tercapainya ketahanan pangan nasional melalui peningkatan hasil produksi padi berdasarkan asas kuantitas, kualitas dan kelestarian (K-3).
Syarat Tumbuh Padi :
Padi dapat tumbuh pada ketinggian 0 sampai 1.500 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara 19 sampai 270 derajat celcius. Padi membutuhkan penyinaran mataharii penuh. Angin juga berpengaruh pada penyerbukan dan pembuahan. Padi dapat tumbuh baik pada tanah lumpur yang subur dengan ketebalan tanah 18 sampai 22 cm dan dengan pH tanah sebesar 4 sampai 7.
1. Pemilihan Benih
Dengan jakar tanam 25 x 25 cm per 1.000 m2 sawah, membutuhkan 1.5 sampai 3 kg. Jumlah ideal benih yang disebarkan sekitar 50 sampai 60 gram per meter persegi.2. Perendaman Benih
- Benih direndam dengan LACTOZOO dan air
- Dosis 2-3 ml per liter air, dan direndam selama kurang lebih 6 sampai 12 jam.
- Tiriskan dan masukkan ke dalam karung goni ( benih pada yang mengambang harus dibuang)
- Selanjutnya diperam menggunakan daun pisang datau bisa juga dipendam dalam tanah selama 1 sampai 2 malam hingga benih berkecambah
3. Penyemaian
Tempat semai diberi air dengan berangsur sampai setinggi 3 sampai 5 cm. Setelah bibit berumur 7 sampai 10 hari dilakukan penyemprotan LACTOZOO dengan dosis 3-5 tutup per tangki. Perlakuan itu berlaku juga untuk bibit padi yang berumur 14 sampai 18 hari.4. PERSIAPAN OLAH TANAH
Larutkan 8-10 tutup LACTOZOO per tangki semprot (14 liter air), kemudian semprotkan pada lahan sebelum tandur.lakukan penyemprotan secara merata sebelum jam 10.00 pagi dan biarkan selama 24 jam, setelah itu lakukannlah tandur seperti biasanya .Kegunaannya untuk memperbaiki struktur dan tekstur tanah dan menambah unsur hara yang tersedia agar mudah diserap oleh akar/tanaman.
5. Pemindahan benih
Bibit yang telah siap ditanam di sawah berumur 21 sampai 30 hari, memiliki daun 5 sampai 7 helai, dengan ciri batang bawah besar dan kuat. Pertumbuhan padi harus seragam atau sama besar dan tidak sedang terserang hama atau penyakit.5. Pemupukan
Semua jenis pupuk makro disebarkan merata ke lahan sesuai dosis biasanya.Untuk penggunaan LACTOZOO disemprotkan, dengan aturan 7 sampai 10 tutup (atau ½ gelas aqua) LACTOZOO per tangki. Biasanya penyemprotan dilakukan sebanyak 3-4 kali per musim tanam padi. Untuk luasan satu hektar, sebaiknya menghabiskan 12-15 tangki (@14liter) dalam setiap kali penyemprotan. Maka dapat diperkirakan untuk 1 hektar mengbabiskan LACTOZOO berapa liter, dengan perhitungan : Jika per tangki dosis LACTOZOO adalah 10 tutup, maka sekali semprot membutuhkan 1,5 liter LACTOZOO (untuk kebutuhan 15 tangki). Jika dalam 1musim tanam melakukan penyemprotan 4 kali maka membutuhkan LACTOZOO 6 liter.
KLIK : Lihat keterangan LACTOZOO
5. Penyemprotan setelah tandur.
- Semprotan ke-1
Semprotkan larutan LACTOZOO keseluruh bagian batang dan tanam sekitar rumpun padi setelah umur 10-15 hari. Kegunaannya untuk mempercepat dan memperbanyak anak rumpun padi.
- Semprotan ke-2
Semprotkan larutan LACTOZOO keseluruh bagian rumpun padi dari daun sampai batang bagian bawah pada umur24-28 hari. Kegunaannya untuk memperbanyak zat hijau daun, lebar daun, panjang helai daun, sehingga proses fotosintesis berlangsung lebih sempurna dan memperkuat batang.
- Semprotan ke-3
JANGAN MELAKUKAN PENYEMPROTAN APAPUN KETIKA TERLIHAT PADI SEDANG BERBUNGA, ditandai dengan munculnya bakal malai padi berikut serbuk putih pada bakal malai. lakukan penyemprotan padi ketika serbuk putih benar benar hilang.
- Semprotan ke-4
Semprotkan larutan LACTOZOO pada bunga padi yang telah tumbuh merata (rampak) setelah umur 65 hari. Kegunaannya untuk Mempercepat dan memperbaiki pengisian butir padi secara merata (serempak).
Pengaplikasian LACTOZOO tetap hanya sekedar pelengkap saja. Untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi utama tanaman, tetap harus dengan cara perawatan dan pemenuhan nutrisi pada media tanam, dengan memberikan unsur makro dengan memberikan pupuk NPK secara proporsional dan berimbang
Jika tingkat kelayakan nutrisi di media tanam sudah cukup lengkap, maka lambat laun penggunaan PUPUK KIMIA dapat dikurangi berangsur angsur dari 5 % sampai 40 % (secara bertahap).
Pengaplikasian LACTOZOO secara rutin merupakan alternatif terbaik untuk mewujudkan hasil produksi padi yang maksimal.
Posting Komentar