TETES TEBU (1,5 liter / 2 kg)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu3jkdYfbu9bxW7PdIUyZydBuHrGBJ1S3SH14Su6TjxCrSUCtFhehE8Cep2gQ9RL1Xd09c3Ooniebl3Y6-sRx8ixMXGy3450xPllnQzi5MUqFG1_BxBi6vTKHZlrJbYritki9UGGptlJg/s72-c/IMG_20181103_201449.jpg
Rp 16,000,-TETES TEBU (1,5 liter / 2 kg)
Nama barang : TETES TEBU
Berat : 2 kg
Kode Produk : TTS2
Kode Produk : TTS2
Tetes Tebu Untuk Industri Peternakan .Tetes tebu sangat di butuhkan untuk industri peternakan, pertanian. Molase atau tetes tebu adalah sejenis sirup limbah sisa dari proses pengkristalan gula pasir. Molase tidak dikristalkan karena mengandung glukosa dan fruktosa yang tidak dikristalkan lagi. Tetes tebu sering dimanfaatkan sebagai bahan campuran pakan/ minum ternak, bahan campuran jamu ternak, untuk fermentasi pakan & kotoran ternak, bahan industri kimia, bahan industri energi etanol, bahan industri konstruksi dan bahan baku industri pangan, dll.
Molases merupakan hasil samping pada industri pengolahan gula dengan wujud bentuk cair. Molases merupakan sumber energi yang esensial dengan kandungan gula didalamnya. Oleh karena itu, molasses telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pakan ternak dengan kandungan nutrisi atau zat gizi yang cukup baik. Molasses memiliki kandungan protein kasar 3,1 %; serat kasar 0,6 %; BETN 83,5 %; lemak kasar 0,9 %; dan abu 11,9 %.
Kadar air dalam cairan molasses yaitu 15 – 25 % dan cairan tersebut berwarna hitam serta berupa sirup manis. Molasses yang diberikan pada level yang tinggi dapat berfungsi sebagai pencahar, akibat kandungan mineralnya cukup tinggi. Mollases dapat diberikan pada ternak ayam, babi, sapi dan kuda. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian mollases pada ransum ternak ruminansia adalah sebanyak 5 % yang terdiri dari jagung, dedak padi, tepung ikan, rumput gajah secara nyata dapat meningkatkan bobot badan. Akan tetapi penggunaan lebih dari 5 % akan berdampak negatif, yaitu berkurangnya peningkatan bobot badan karena energi pakan yang dihasilkan terlalu tinggi.
Berdasarkan hal tersebut, molases sering dimasukkan ke dalam ransum sebanyak 2 sampai 5 % untuk meningkatkan palatabilitas pakan. Molases dapat berfungsi sebagai pellet binder yang dalam pelaksanaanya dapat meningkatkan kualitas pelet. Penggunaan molasses pada industri pakan dengan level diatas 5 – 10 %, molasses dapat menyebabkan masalah, karena kekentalan dan terjadi pembentukan gumpalan pada mixer. Molases juga dapat digunakan sebagai bahan pakan untuk sejumlah industri fermentasi.
Contoh dari penggunaan molasses dalam ransum pakan yaitu melalui pengolahan pakan UMB (Urea Molasses Block) yang merupakan sumber protein (Non Protein Nitrogen), energi dan mineral yang banyak dibutuhkan temak. Bahan yang diperlukan dalam pembuatan urea molasses block antara lain molasses sebagai sumber energi, pupuk urea sebagai sumber nitrogen (protein) dan bahan pengisis berupa dedak padi,gandum, bungkil kelapa, bungkil biji kapuk, sebagai bahan pengeras dipakai bentonit, tepung batu gamping dan sebagai bahan tambahan dipakai garam dapur dan mineral campuran
Manfaat Tetes Tebu / Molases Untuk Ternak
- meningkatkan palatabilitas ransum (aroma dan rasa disukai oleh hewan ternak),
- meningkatkan nafsu makan
- meningkatkan aktivitas mikroba rumen,
- mengurangi ransum berdebu (dustiness),
- sebagai perekat dalam pembuatan pellet,
- sumber energi yang essensial
- menggemukan ternak
- Meningkatkan nafsu makan
- Sumber energi yang esensial
- Menggemukan ternak
- dicampurkan ke ransum dengan komposisi maksimal 15%.
- dicampurkan ke air minum dengan komposisi tetes tebu maksimal 5%.
MENGAPA TETES TEBU BISA MENGGEMUKAN TERNAK ?1. Meningkatkan Nafsu Makan Ternak
Menurut pakar dokter ternak, protein merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap pertambahan berat badan, mengingat fungsi protein sebagai unsur pembentuk jaringan tubuh, maka banyaknya konsumsi pakan yang masuk ke dalam tubuh ayam, mengakibatkan pakan terserap oleh tubuh unggas sehingga terjadi pembentukan daging.
2. Sumber Energi Esensial Ternak
Sebagai penambah energi karena jika kondisi iklim yang kurang baik maka energi pada pakan tidak digunakan sebagai pertumbuhan tetapi digunakan sebagai pengganti energi tubuh yang hilang oleh karena itu perlu penambahan tetes tebu yang merupakan sumber energy esensial.
Molase yang dalam bahasa Inggris disebut molasses merupakan produk sampingan dari industri pengolahan gula tebu atau gula bit yang masih mengandung gula dan asam-asam organik. Molase yang hasil dari industri gula tebu di Indonesia dikenal dengan nama tetes tebu. Tetes tebu didapatkan dari hasil pemisahan dengan kristal gula pada pengolahan gula tebu.
Proses pengolahan diawali dengan penggilingan tebu untuk mengeluarkan nira mentah yang berbentuk jus, setelah itu nira mentah akan memasuki proses pemurnian untuk mendapatkan nira jernih dengan cara mengendapkan nira kotor, selanjutnya nira jernih memasuki proses penguapan yang bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi sampai dengan tingkat jenuhnya.
Sampai tahap ini nira kental hasil dari proses penguapan akan melalui proses pembentukan kristal gula melalui pemasakan, setelah kristal terbentuk dan melalui tahap pendinginan dilakukan pemisahan menggunakan alat pemusing dan penyaring sehingga didapatkan gula mentah dan tetes tebu.
Industri yang memanfaatkan molase diantaranya adalah industri yang menghasilkan produk hasil penyulingan seperti rum, alkohol, industri fermentasi seperti mononatrium glutamat, asam sitrat, cuka, DLL.